Kunci Keberhasilan

keberhasilan adalah usaha pantang menyerah
Berbicara keberhasilan ialah pencapaian pada sesuatu yang diinginkan dan terkadang sebelum mencapainya banyak masalah yang datang silih berganti. Sebagian orang mengatakan hal itu sebagai masalah dan tak jarang pula yang mengatakan sebagai tantangan. Sangat jarang sekali orang yang berada disekeliling kita yang mengatakannya sebagai tantangan tetapi apakah kita menyadari bahwa kita masuk bagian mana ? menganggap sebagai “masalah” atau “tantangan”. Hanya diri kitalah yangmengetahui hal tersebut.

Setiap manusia mempunyai keiinginan dan kebutuhan akan sesuatu, baik itu yang berupa materi (nyata) maupun sesuatu yang tidak berwujud. Keinginan yang besar akan mengarah pada mimpi dan harapan yang paling tingggi tingkatannya dari sebuah rasa suka semata yaitu cita-cita.

Keberhasilan ialah keinginan disertai tujuan yang pantang menyerah untuk mencapainya. Dan hal tersebut ada karena adanya akal pikiran di setiap individu. Sebab itulah kita semua mempunyai tujuan dan arah hidup, menyangkut banyaknya pencapaian yang ingin dicapai pada masing masing individu terlepas pula pada peran dan prospek-prospek yang berkesinambungan. Seperti terjadinya keberhasilan A karena adanya keberhasilan sebelumnya, yaitu keberhasilan B dan seterusnya. Hal ini disebut sebagai effect domino.

Sebuah kata untuk menggambarkan pencapaian keberhasilan ialah “sulit”. Tetapi ketika kita percaya bahwa keberhasilan itu akan kita genggam cepat maupun lambat itulah harga yang harus dibayar, tetapi semua itu harus diiiringi pula dengan usaha terus menerus.

Diri kitalah yang menentukan keberhasilan kita.
Good luck

Read More

teori komunikasi

Berbicara komunikasi tidak jauh dari proses kamunikasi. Dalam proses tersebut media mempunyai peran penting dalam menyampaikan pesan. Sehinggga timbul berbagai teori-teori komunikasi. Selebihnya akan dijelaskan pada tiap-tiap teori secara singkat.

1.Teori uses & gratification
Teori yang menyatakan bahwa pemirsa secara aktif menentukan kebutuhan-kebutuhannya untuk mencapai kepuasan.

2. Teori Kultivasi
Pemirsa yang mengkonsumsi media pada umumnya televisi menyakini bahwa tayangan-tayangan yang berada dalamnya adalah realitas yang sebenarnya.

3. Teori Pembelajaran Sosial
Media mempunyai efek pada khalayaknya. Hal tersebut dapat berupa pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu dan memengaruhi persepsi untuk menerima atau menolak pengetahuan tersebut.

4. Teori Peluru
Teori peluru dapat dikatakan teori jarum suntik. Teori ini diibaratkan sebagai jarum yang menyuntikan pesan-pesan kepada khlayak sehingga pesan yang disampaikan diterima sepenuhnya. Pemirsa pasif dalam menyeleksi media.

5. Teori Agenda Setting
Media selektif menyaring pesan yang akan ditampilkan dan disembunyikan atau tidak diberitakan.teori inio bertujuan membentuk persepsi publik.

6. Teori Persepsi Terpilih
Komunikasi yang terjadi adalah proses selektif. Kita peduli pada media dan pesan yang kita mau dan inginkan sesuai kehendak kita.

7. Teori spiral of silence
Tori ini beranggapan bahwa orang minoritas mengucilkan diri dari kaum mayoritas serta tidak tanduk atau perbuatan kaum minoritas mengikuti kaum mayoritas serta tidak dapat mengungkapkan pendapat.

8. two-step-flow
two-step-flow adalah teori yang mengatakan bahwa media berada di tangan-tangan orang ke dua yaitu opinion leaders (pemuka agama, ulama, pemimpin desa dll ). Dengan kata lain mdia tidak langsung menerpa pemirsa secara langsung dari lawan dari teori one-step-flow.

Reference:
Ardianto,komala.komunikasi massa.bandung:2007.Simbiosa Rekatama media
jurnal,artikel,blogs yang relevan

Read More

model komunikasi

1.Model laswell
siapa berkata apa melalui apa dengan siapa dan apa effeknya. model ini adalah model komunikasi yang tua yang dikomunikasikan oleh harold laswell (forsdate1981).

2.Model Schram dan Osgood (komunikasi sekuler)
Model sekuler berasumsi komunikator mengirim pesan (encoding) yang akan disampaikan kepada pemirsa, selanjutnya penerima pesan menginterretasikan atau mengartikan (decoding) pesan tersebut. Apabila penerima pesan bereaksi pada pesan yang diterima maka kemudian penerima akan membentuk pesan (encoding) kemudian mengirimkannya kembali.

3. Model Gerbner
Model Gerbner dibagi menjadi 2 bagian :
A. Model verbal mencakup :
A. Komunikator dan komunikan
B. Persepsi
C. Situasi
D. Reaksi fisik/psikologis/sosial
E. Saluran media
F. Distribusi,administrasi
G. Bentuk, struktur, pola
H. Kontek, setting
I. Makna pesan
J. Akibat
Pada dasarnya model verbal mempunyai kesamaan dengan model yang lain.
B. Model gambar
Model ini berfokus pada pemahaman (perseption) dan pendekatan-pendekatan transaksional dan pendekatan psychophysical.

4. Model Shannon
Menjelaskan adanya informasi dari komunikan, pesan tersebut dikemas dan disajikan melalui transmitter kepada pemirsa pesan yang pada konteksnya terjadi gangguan pada pengiriman pesan (noise), pesan tersebut diinterpretasikan menjadi tujuan.

5. Model Newcomb
Model newcomb menggambarkan hubungan komunikasi antara 2 orang tentang sesuatu hal atau yang menjadi perhatian dan persoalan. Pembahasannya dapat dikatakan sebagai model keseimbangan dimana terdapat situasi ”seimbang” dan ”tak seimbang”. Dikatakan seimbang apabila kedua orang mempunyai sikap yang sama terhadap persoalan yang menjadi perhatian mereka, sedangkan tidak seimbang kebalikan dari seimbang yaitu adanya perbedaan sikap dari kedua orang.

6. Model Riley & Riley
Model riley & riley berasumsi bahwa lingkungan mempunyai peran penting dalam mempengaruhi penerima pesan, yaitu komunikan. Hal tersebut menjadikan lingkungan sebagai rujukan (reference) khususnya dalam ruang lingkup keluarga, teman, sahabat, lingkungan masyarakat dll. Rujukan tersebut akan memengaruhi sikap dan perbuatan bagi komunikan untuk menerima pesan yang disampaikan komunikator.

7.Model Berlo
Model berlo berbicara bahwa pesan yang disampaikan bukan terletak pada kata-kata pesan tetapi apa yang disampaikan, kemudian ditafsirkan oleh penerima pesan. Model; berlo memperkenalkan 4 komunikasi satu arah.
Singkatnya sumber (keterampilan berkomunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial kebudayaan) memengaruhi isi pesan kemudian berpengaruh pula, pada akhirnya menginterpretasikan pesan yang dikirimkan melalui saluran dan pada akhirnya menuju penerima.

7. Model Seiler
Menurut seiler pengirim pesan mempunyai 4 peranan
1. mengartikan
2. menyandikan pesan
3. mengirim dan mengamati
4. respon
model ini menyatakan bahwa lingkungan memppunyai peran atau pengaruh terhadap kualitas pesan yang sampai ke penerima pesan.

8. Model Defleur
Model ini pada dasarnya sama dengan model shannon yaitu source, transmitter, channel, receiver, destination, noise mass medium device, feedback device. Model ini merupakan penggambaran proses komunikasi, semua element tak terlepas dari noise (gangguan). Proses tersebut berputar dari sumber menuju tujuan dan menuju kembali ke sumber.

reference
sendjaja,pengantar komunikasi.jakarta:1993.universitas terbuka-jakarta
jurnal, artikel dan rferensi lain yang relevan

Read More